Rabu, 11 April 2012

On 09.13 by keysara   No comments



One Day: Twenty Years, Two People
By Keysara Nurani
April 10, 2012 | Categories: Movies


One Day merupakan film tahun 2011 yang merupakan adaptasi dari novel best seller karya David Nicholls yang terbit tahun 2009. Novel tersebut mendapatkan respon luar biasa dari pembaca dan para kritikus yang menjadikannya sebagai salah satu karya terbaik dan dianugerahi sebagai Galaxy Book of the Year tahun 2010.
One Day mengisahkan tentang dua orang yang tidak begitu saling mengenal, Dexter (Jim Sturgess) dan Emma (Anne Hathaway), meskipun mereka berdua berada di universitas yang sama, saat kelulusan dari situ lah mereka saling mengenal dan yang menghabiskan waktu bersama di tahun1988. Sejak hari itu, mereka sepakat untuk tetap berteman di tahun-tahun berikutnya. Sepanjang perjalanan hidup mereka, Emma dan Dexter menyempatkan diri untuk bertemu di tanggal yang sama saat mereka pertama kali bersama setiap tahunnya. Emma meniti karir sebagai guru sempat bekerja di sebuah restaurant dan Dexter menjadi seorang presenter tengil  ternama. Banyak hal yang mereka alami, sampai dari keduanya sudah memiliki pasangan masing-masing samapi mereka akhirnya kembali bersama banyak suka dan duka yang mereka rasakan. Persahabatan mereka terus tumbuh sampai dua puluh tahun berlalu berubah menjadi sebuah ikatan yang lebih intim dan mereka pun menyadari bahwa pada dasarnya mereka selalu saling membutuhkan satu sama lain, bagaimana pun keadaan mereka.
Tidak Sesempurna Best Seller-nya
Tidak semua film adaptasi atau bahkan kebanyakan film adaptasi bisa memuaskan penggemar karya aslinya. Para pembaca yang jatuh hati dengan novel One Day mungkin akan berharap cukup tinggi ketika karya tersebut diangkat ke layar lebar. Apakah memang sememuaskan versi novelnya?
Setelah banyak kegagalan dan kekecewaan yang dituai setelah menyaksikan versi film dari sebuah karya novel/komik, seharusnya untuk karya yang satu ini kita tidak perlu berharap apa pun. Kisah cinta antara Emma dan Dexter yang dipaparkan dengan sangat detail, mendalam, dan penuh chemistry oleh David Nicholls ini tidak dieksekusi dengan baik oleh Lone Scherfig. Banyaknya bagian yang dipotong dari karya aslinya dan akting kedua pemain yang seakan tidak sinkron satu sama lain membuat chemistry antara kedua karakter tersebut tidak terasa. Saya tidak merasakan apa pun saat menyaksikan dua bintang tersebut berinteraksi.
Selain itu, saya juga menyayangkan pemilihan aktris Anne Hathaway karena Anne tidak berhasil membawakan karakter Emma dengan logat british-nya dengan baik. Sebuah detail yang simpel tapi sedikit mengganggu. Satu-satunya hal yang membuat saya terhibur adalah penampilan prima Jim Sturgess yang berhasil memerankan karakter Dexter yang flamboyan dan bergaya hedon.
Kembali ke perbandingan dengan karya aslinya, jika Anda belum memiliki kesempatan untuk membaca novelnya, mungkin Anda akan sedikit kebingungan dengan lompatan-lompatan adegan yang terjadi. Bagi saya yang sudah membaca novelnya dan kemudian menyaksikan film tersebut, lompatan-lompatan adegan tersebut sangat mengecewakan karena membuat hubungan unik antara Emma dan Dexter tidak tergambarkan dengan jelas. Selain itu, lompatan adegan tersebut juga membuat karakter tiap tokoh yang ada di film ini tidak tergali dengan baik.
Film ini telah rilis di Inggris dan negara lainnya tahun lalu. Bahkan, DVD-nya telah beredar di pasaran. Pilihan Anda untuk menyaksikan film ini di bioskop atau membeli DVD-nya saja dan menyaksikannya di rumah saat senggang.
Rilis:
8 Februari 2012 (Indonesia)

Genre:
drama
Durasi:
108 menit
Sutradara:
Lone Scherfig
Pemain:
Anne Hathaway, Jim Sturgess, Rafe Spall, Patricia Clarkson, Jodie Whittaker, Ken Stott, Romola Garai
Studio:
Random House Films


0 komentar:

Posting Komentar